spot_imgspot_img

Pemuda Guraping Sesalkan Sikap Pemprov

Reporter: Ong Rasai

SOFIFI,AM.com – Langkah Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara yang membawa kasus pengrusakan fasilitas kantor gubernur, oleh oknum masyarakat Kelurahan Guraping ke jalur hukum disesalkan oleh warga.

“Yang jelas warga merasa kecewa dan kesal dengan sikap Pemrov yang secara resmi melaporkan Karang Taruna Masigaro Laha Kelurahan Guraping, tanpa ada satu pejabat pun yang bertemu dengan warga,” ungkap Roman Syeh sekertaris karang taruna pada aspirasimalut.com, Rabu (30/3/2022).

Roman menilai, tindakan warga kemarin itu secara spontan, karena warga sudah kesal atas kondisi jalan yang terkesan dibiarkan. Sikap spontan yang dilakukan itu karena warga sudah mengambil langkah kordinasi dan konsultasi, untuk penyelesaian jalan Guraping yang dibuat oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Maluku Utara.

“Warga dan Karang Taruna Guraping sudah siap dengan konsekuensinya, tapi Pak Gub harus bersedia ketemu dengan warga untuk memberikan kepastian kepada warga,” ujarnya.

Menurutnya, hal ini karena jalan yang dibuat oleh Perkim telah berdampak kepada warga sekitar. “Kecelakaan sudah terjadi, setiap hari warga harus menyiram jalan karena debu,” kesalnya.

BACA JUGA: Polisi Olah TKP Kasus Pengrusakan Fasilitas Kantor Gubernur

Warga mempertanyakan, jika Pemprov melaporkan warga yang melakukan demonstrasi, maka kecelakaan yang sudah terjadi di jalan sirtu Guraping kenapa tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Kami warga Guraping dan pemuda sudah bersepakat akan bersama-sama jika dipanggil oleh pihak kepolisian,” ujarnya.

Selain itu, Roman menyebutkan  sebelum mereka dipanggil, gubernur harus ketemu dengan warga. “Karena aksi kemarin adalah kepentingan seluruh Masyarakat Guraping tanpa diintervensi oleh siapapun,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Maluku Utara, Darwis Pua menegaskan langkah pelaporan yang dilakukan bukanlah soal demonstrasi, melainkan kerusakan fasilitas, penghancuran gambar Gubernur dan pengusiran ASN.

“Masyarakat demo itu sudah jadi hal biasa, tetapi jangan lakukan pengrusakan. Kelanjutan kasus ini tergantung dari Pak Gubernur,” singkatnya.

spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img
spot_imgspot_img

ASPIRASI NEWS

ADVERTORIAL

ASPIRASI SOFIFI

ASPIRASI TERNATE

ADVERTORIAL