Repoter : Sartini Abubakar (Ekhi)
TIDORE, AM.com-Menghilang sejak empat hari lalu, membuat keluarga cemas, Azis Saban (40) yang bekerja sehari-hari sebagai petani tak kunjung pulang. Warga kelurahan Gubukusuma, kecamatan Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara ini, dikabarkan keluar meninggalkan rumah menuju ke kebun. Tak ayal, selang empat hari, Aziz ditemukan membusuk dikebun.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban ditemukan oleh sepupunya Samsul Husain (30) di samping tempat pembuatan kelapa yang kurang lebih berjarak 200 meter.
Berdasarkan keterangan keluarga, korban biasanya berangkat ke kebun hanya 2 sampai 3 hari. Namun kali ini, sudah 4 hari korban tak kunjung pulang sejak meninggalkan rumah pada tanggal 29 November 2017 sekitar pukul 10.00 Wit menuju ke kebun.
Karena merasa aneh, tidak seperti biasanya, korban ke kebun melebihi 3 hari, keluarga pun menelpon korban, namun Handphone (Hp) tidak aktif. Tidak mendapat respon dari korban, pihak keluarga pun berinisiatif untuk mencari korban, pada Sabtu (2/12/2017). Pencarian yang dilakukan tidak membutuhkan waktu lama, korban langsung ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan sudah mulai membusuk sekira pukul 12.00 WIT di kebunnya yang terletak di Kelurahan Fobaharu.
Keluarga korban langsung lapor ke Polsek Tidore Utara, dan Polsek menghubungi Satreskrim Polres Tikep, sehingga Kasat Reskrim langsung memimpin pasukan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) pukul 14.00 WIT untuk melakukan olah TKP.
Kasat Reskrim Polres Tikep, AKP. Naim Ishak ketika dikonfirmasi repoter www.aspirasimalut.com, di depan ruang autopsi menyampaikan, setelah mendapat informasi dari Polsek Tidore Utara, Reskrim langsung menurunkan pasukan ke lokasi TKP.
Menurut dia, Tim langsung melakukan olah TKP dengan mengambil sidik jari karena kondisi mayat sudah membusuk dipenuhi ulat, dan meminta keterangan 4 orang saksi yang diantaranya merupakan keluarga korban.
“Setelah melakukan olah TKP, jenazah kemudian dibawa keluar dari TKP menuju jalan raya kelurahan Jaya dan dibawa ke Puskesmas Ome untuk dilakukan Visum, dari Puskesmas Ome jenazah kemudian dibawah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tikep untuk divisum dan dimandikan,” ucapnya.
Kata dia, berdasarkan keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit stroke dan lever serta hasil visum dokter Puskesmas dan dokter rumah sakit, tidak ditemukan ada tanda- tanda kekerasan di tubuh korban.
“Dugaan sementara dari kami berdasarkan keterangan saksi dan keluarga serta dokter yang melakukan visum terhadap jenazah korban, maka dipastikan sementara korban meninggal karena ajal karena mengidap penyakit stroke dan lever,” terang dia.
Lanjutnya, jenazah korban setelah dimandikan di RSUD Tikep, kemudian diantar ke Rumahnya untuk dimakamkan, sebab keluarga korban sudah mengikhlaskan kematian korban serta tidak menginginkan lagi untuk di otopsi.
Dia menambahkan, namun guna pengembangan lebih lanjut, Polres akan berkoordinasi dengan pihak keluarga jika nantinya ada hasil pengembangan yang mengarah ke tindak kriminal maka akan dilakukan pembongkaran kubur dan dilakukan otopsi.(eky)