TERNATE, ASPIRASIMALUT.COM – Komisi I DPRD Kota Ternate, meminta Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Malut, melakukan tes urine terhadap semua Tenaga Kerja Asing (TKA) yang sementara berdomisili di wilayah Kota Ternate.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi I DPRD, Johar Abdu saat dihubungi siang kemarin. Menurut dia, dua Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok yakni Stevano dan Shen Huexue yang terjaring ditampat hiburan malam Q-Beat beberapa malam lalu mengindikasikan adanya misi terselubung yang dibawa para WNA tersebut.

“Komisi I berangggapan bahwa ini ada indikasi lain, kaitan dengan mereka yang bekerja di Indonesia, tapi ada kemungkinan ada peran lain yang mereka embankan atau bawa masuk di Indonesia atau di Ternate,”ucap Johar kepada reporter Aspirasimalut.com, Senin (10/4).

Alasannya, lanjut Dia, hal itu karena sudah pernah terjadi sebelumnya, dimana Bendera Cina pernah berkibar di Kabupaten Halsel, kemudian menyusul adanya dua WNA yang terjaring razia. “Kami sangat mengharapkan Pemerintah maupun pihak terkait untuk memberikan sanksi yang seberat-beratnya,”tegasnya.

Komisi I kata dia, berkehendak baik Pemprov Malut maupun Pemkot Ternate agar dapat mengawasi secara intens aktivitas WNA di daerah ini. Pemerintah harus lebih melihat pada kepentingan Negara. “Mereka ini datang bekerja bukan hanya sekedar bekerja di Indonesia saja, tidak, tapi mereka membawa misi yang lain, karena itubkami meminta Pemerintah untuk lebih serius menanggapi terkait persoalan WNA yang beberapa hari lalu terjaring operasi petugas,” harapnya.

Karena itu, pihaknya meminta BNNP Malut agar segera mengambil tindakan seperti urine. “Untuk semua TKA yang ada di Ternate. Kami Komisi I mendorong secepatnya itu, kemarin kami juga sudah berkonsultasi dengan pihak-pihak terkait agar dilakukan tes urine,” ucapnya. (kpt)