SOFIFI, AM.com – Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara (Sekprov Malut), Samsuddin Abdul Kadir secara resmi membuka Festival Literasi Maluku Utara tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Maluku Utara bertempat di Aula Nuku Lantai II Kantor Gubernur pada Senin (09/10/2023).
Pasalnya kegiatan festifal literasi Dalam rangka Penguatan Ekosistem Gerakan Literasi Berbasis Kearifan Lokal Untuk Kesejahteraan Maluku Utara,
Kegiatan dihadiri Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional Adin Bondar, Forkopimda Maluku Utara, Bupati/Walikota se-Provinsi Maluku Utara, Staf Ahli Gubernur, Guru Besar Universitas Khairun, Duta Baca Nasional Gol A Gong, Kepala Dinas Karsipan dan Perpustakaan Mulyadi Tutupoho, para Kepala OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara, News Anchor Azizah Hanum sebagai panelis Talk Show Literasi, para pelajar dan tamu undangan lainnya, bertempat di Aula Nuku Lantai II Kantor Gubernur Maluku Utara, Senin (09/10/2023).
Kegiatan di awali dengan Tarian Tradisional Maluku Utara oleh pelajar, di ikuti dengan pembacaan puisi tutur bahasa Ternate oleh siswi SD Katolik Santa Ternate.
Gubernur Maluku Utara dalam sambutannya disampaikan oleh Sekprov Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir mengatakan,Penyelenggaraan festival ini mampu secara efektif meningkatkan minat dan kesadaran masyarakat Maluku Utara, untuk mengakses layanan perpustakaan dan kearsipan guna meningkatkan kemampuan literasinya.
“Kegiatan Festival Literasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Ulang Tahun Provinsi Maluku Utara yang ke-24 yang jatuh pada tanggal 12 Oktober 2023 nanti,”ucapnya.
Sekprov Menambahkan,Festival Literasi yang dilaksanakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara, menjadi sebuah strategi yang dinilai mampu menarik minat masyarakat untuk meningkatkan kemampuan literasinya.
Kata Sekprov, Gubernur berpesan era disrupsi yang tengah kita hadapi saat ini, tentunya menuntut Sumber Daya Manusia untuk memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi ditengah derasnya arus kemajuan teknologi informasi.
“Masyarakat dituntut untuk memiliki pondasi yang kuat agar mampu memilah dan mengikuti arus, namun tidak hanyut dan terombang-ambing ditengah ketidakpastian informasi yang beredar,”pintanya.
Menurutnya, Hal ini tentunya berhubungan erat dengan dunia literasi, yang tidak hanya terbatas pada pemaknaan atas kemampuan baca-tulis, namun juga kemampuan menganalisa dan mengolah informasi, sehingga informasi yang diperoleh dapat dipergunakan bagi kecakapan hidup guna meningkatkan kesejahteraan khususnya generasi muda.
Sementara itu Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Mulyadi Tutupoho dalam sambutannya mengungkapkan, saat ini perpustakaan telah bertransformasi dan mengembangkan perannya, tidak hanya sebagai tempat pinjam-meminjam buku, namun juga sebagai tempat memberdayakan masyarakat dan menjadi ruang terbuka bagi masyarakat, untuk menemukan solusi sesuai dengan kebutuhannya melalui layanan informasi.
“Dinas Kearsipan dan Perpustakaan sebagai manifestasi Pemerintah Provinsi memiliki peran strategis, sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan potensi masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional,”bebernya.
Mantan karo Humas Pemprov ini menegaskan, Mendorong dan meningkatkan literasi tidak bisa dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan semata, namun butuh kolaborasi secara sinergis dan berkesinambungan semua stakeholder seperti sekolah, universitas, Ibu PKK agar secara in line saling mendukung untuk peningkatan literasi.
“Data dari Perpusnas, Tingkat Kegemaran Membaca Maluku Utara berada pada 62 dan Indeks Pembangunan Masyarakat pada posisi 48″Pungkas Mulyadi.
Dalam kegiatan yang berlangsung meriah ini diadakan pula Talkshow Literasi dengan beberapa narasumber, diantaranya,Duta Baca Nasional Gol A Gong, Guru Besar Universitas Khairun, serta panelist Talkshow oleh news anchor nasional Azizah Hanum.