TERNATE, AM.com – Persoalan sampah di Kota Ternate selalu dikeluhkan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan minimnya armada pengangkut sampah atau mobil truk sampah di Dinas Lingkungan Hidup. Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Kota Ternate melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembagan Daerah (Bappelitbangda) mencantumkan anggaran pengadaan 120 unit Motor Roda Tiga Kaisar pengangkut sampah dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022.
Plt. Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Rizal Marsaoly, kepada wartawan, Kamis (22/07/2021) menyampaikan, bahwa penanganan sampah terus didorong karena selalu dikeluhkan oleh masyarakat, ini lantaran armada pengangkut sampah masih kurang.
“Jadi Pemkot canangkan Trans Depo di Kelurahan Bastiong Karance dan Kelurahan Bationg Talangame, Kecamatan Ternate Selatan, pada tanggal 15 Juni 2021 lalu, itu hanya pilot projects dengan model sederhana untuk dioptimalisasi di Tahun 2022 mendatang,”katanya.
Rizal mengatakan, tahun ini pihaknya belum bisa siapkan armada, sehingga pada Tahun 2022 mendatang Pemerntah Kota Ternate akan memploting anggaran pengadaan 120 unit Kaisar untuk mengoptimalisasi sampah di Ternate. Dikatakan, jika 1 (satu) Kaisar dapat menangani 4 (empat) RT berarti Pemkot harus sediakan 120 unit Kaisar.
“Motor Tiga Roda Kaisar (dengan bak belakang) ini, pastinya dibutuhkan anggaran kurang lebih Rp3 Miliar sampai Rp4 Miliar. Karena di tahun ini kami maklumi kalau sampah di Kota Ternate masih belum bisa diangkut,”tukas Rizal.
“Saya kasih contoh kalau satu
kelurahan ada 10 RT, maka satu kaisar akan melayani empat RT, jadi satu
kelurahan tersebut bisa dapat 3 kaisar. Maka dihitung sesuai dengan jumlah
kelurahan di setiap kecamatan kurang lebih 120 kaisar,”Ia menambahkan.
Mantan Kepala Disperkim Kota
Ternate ini menuturkan, ketika di Tahun depan Pemkot sudah menyiapkan 120 unit
Kaisar dan mobil truk pengangkut sampah serta trans depo Ternate akan
ditambahkan di 1 (satu) Kecmatan 3 (tiga) trans Depo.
Dikatakan pula, penggunaan Kaisar
nantinya akan mengumpul sampah di pemukiman warga (RT) dan langsung dibawah ke
trans Depo. Maka masyarakat tidak lagi membuang sampah di Tempat Pembuangan
Sementara (TPS). Sebab, jadwal pengangkutan sampah di DLH itu mulai dari Pukul
07.00 WIT sampai Pukul 09.00 WIT pagi. Meski begitu, Diatas pukul 10.00 WIT masih
ada yang membuang sampah di TPS, sehingga kota masih terlihat kotor.
“Kalau Kaisar sudah dilengkapi di
setiap keluarahan (RT), maka TPS kami akan bongkar agar tidak ada lagi pengutan
sampah di TPS,”ucapnya.
Selain penanganan sampah, Rizal juga menambahkan terkait air bersih di Kota Ternate. Kata dia, dirinya sudah sampaikan kepada Direktur Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) bahwa jika PDAM tidak mampu identifikasi persoalan air, setidaknya mencari solusi.
“Kalau Tahun 2022 tidak bisa menggunakan sumur pompa, yah harus membuat semur bor. Bearapa sih anggaran semur bor, kan tidak terlalu mahal, tinggal saja dibuat jaringan untuk melayani. Jika ketinggian harus membuat persediaan bak penampung, asalkan jangan kami diam selamanya begini. Kalau hari ini sampah ada solusi air juga harus ada solusinya. Insyallah di Tahun 2022 beberapa titik air yang dikeluhkan bisa diselesaikan secara bertahap,” tutupnya.