TERNATE, ASPIRASIMALUT.COM-Aksi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) merupakan radikal yang paling disorot dalam aksi-aksi teror yang terjadi di dunia saat ini. Hal ini tidak lepas dari pengakuan mereka sendiri yang menyatakan terlibat pada teror-teror BOM di suatu Negara.
Tak pelak, pertempuran ISIS di Marawi menjadi kekhawatiran karena bisa mengancam stabilitas di Asia Tenggara. Kelompok Milisi yang menduduki Marawi membuktikan bahwa milisi tersebut mempunyai kekuatan yang harus diperhitungkan.
Terlebih lagi terungkap bahwa ada milisi asing dari berbagai negara yang ikut bergabung, termasuk warga Indonesia. Meskipun jumlahnya tidak sangat besar, namun kelompok milisi ini merepotkan pemerintah Filipina.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat diwawancarai reporter Aspirasimalut.com disela-sela acara safari Ramadhan di masjid Almunawar Ternate, Rabu (7/6/2017), memastikan belum ada ancaman milisi ISIS di Indonesia.
“Belum ada ancaman ISIS di Indonesia, malah warga Indonesia yang ke Negara lain ikut bergabung dengan milisi di Luar sana, seperti di Filipina,”singkatnya.
(blm)